Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Cetak Lahan Kering #2

CETAK LAHAN KERING,   PILIHAN BIJAK MEWUJUDKAN KEDAULATAN PANGAN DI MALUKU (2) Dr. Andriko Noto Susanto, SP., MP Harian Pagi Suara Maluku, 24 Oktober 2012         Lombart (2000) menyatakan bahwa dalam kurun tidak lama lagi masyarakat Jawa akan mengalami krisis ekologi lahan kering disebabkan di wilayah hulu DAS (Daerah Aliran Sungai) telah mengalami penurunan kapasitas hidrologi dan konservasi lingkungan ekologis. Jika lahan sawah di Pulau Jawa secara tidak terkendali telah beralihfungsi ke non sawah, kemudian lahan keringnya mengalami krisis ekologi, maka kemana lagi sumber pangan masa depan kita akan bergantung. Kawasan Indonesia Timur, termasuk Maluku berpotensi besar dapat menjadi pemain utama dalam menyediakan bahan pangan Indonesia. Maluku akan ekspor pangan, jadi saatnya kita berbenah. Pertama, sudah saatnya pemerintah daerah memikirkan untuk membangun lahan kering sekuat, sebaik, secermat dan seakurat pembangunan lahan sawah. Kedua, sudah saatnya kita mencurahkan

Cetak Lahan Kering Maluku #1

CETAK LAHAN KERING,   PILIHAN BIJAK MEWUJUDKAN KEDAULATAN PANGAN DI MALUKU (1) Dr. Andriko Noto Susanto, SP., MP Harian Pagi Suara Maluku, 22 Oktober 2012 Bung Karno sekitar 60 tahun yang lalu tepatnya pada Tanggal 27 April 1952 telah mencanangkan visi kedaulatan politik untuk membangun pertanian. Visi kedaulatan yang disampaikan oleh Bapak Pendiri Bangsa saat itu adalah bahwa pengembangan lahan kering merupakan ‘way out’ dari ancaman ‘kematian’ bangsa Indonesia. Ketersediaan lahan kering lebih luas dibandingkan dengan lahan sawah, namun perhatian terhadap lahan kering masih terlalu kecil. Stigma ilmiah bahwa lahan kering itu marjinal, kurang subur, memiliki banyak faktor pembatas pertumbuhan, potensi produktivitas rendah dan kurang menarik untuk dikembangkan, secara tidak langsung justru menjauhkan keberpihakan kebijakan pembangunan pertanian untuk menyentuh aeral ini karena dipandang tidak efisien. Ilmuwan kita telah ‘menjual’ lahan kering dengan cara yang salah selama i