Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

AUDIENSI BPTP MALUKU UTARA DENGAN WALIKOTA TERNATE : PENGEMBANGAN SUKUN SEBAGAI PANGAN ALTERNATIF RAMAH LINGKUNGAN

Sebagai salah satu upaya meningkatkan jejaring kerja pemanfaatan inovasi teknologi Balitbangtan, telah dilaksanakan audiensi antara BPTP Maluku Utara dengan Bapak Walikota Ternate pada hari Rabu (26/03/2014) di kantor Walikota Ternate. Audiensi dihadiri oleh Walikota Ternate, Kadis Pertanian kota Ternate, dan Kepala B PTP Maluku Utara (Dr. Andriko Noto Susanto) beserta Koordinator Program (Dr. M. Assagaf, M.Si), KSPP (A. Yunan Arivin, M.Si) dan KTU/Penyuluh senior (Nofyarjasri Saleh, SP). Isu yang diangkat dalam audiensi ini adalah potensi yang sangat besar dalam pemanfaatan sukun lokal Ternate yang memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan rata-rata sukun dari daerah lain, baik dari segi rasa yang lebih manis, berat buah dan jumlah produksi per pohon yang lebih besar Kepala BPTP Maluku Utara Dr. Andriko Noto Susanto pada kesempatan ini memaparkan tiga topik utama yaitu 1. Tugas pokok dan fungsi BPTP Maluku Utara, 2. Kegiatan-kegiatan BPTP Maluku Utara yang dilakukan di

SUKUN KOTA TERNATE : SUMBER PANGAN YANG BELUM TERGARAP

Sukun ( Artocarpus communis ) merupakan komoditas hortikultura yang sudah dikenal dan berkembang di Maluku Utara. Buah sukun cukup banyak mengandung karbohidrat, sehingga mempunyai potensi sebagai bahan pangan alternatif untuk pengganti beras (diversivikasi pangan) dalam mendukung ketahanan pangan dan bahan olahan lainnya. Pada umumnya, buah sukun di Maluku Utara banyak dimanfaatkan sebagai makanan ringan (camilan), dengan direbus, digoreng maupun dibuat keripik. Untuk diversifikasi makanan, buah sukun dapat diolah menjadi berbagai produk olahan, salah satunya adalah tepung sukun.  Hasil inventarisasi sukun di Maluku Utara terdapat : (1) Populasi tersebar di semua Kabupaten/Kota di Maluku Utara, yang spesifik terdapat di Maitara dan Kepulauan Sula. Di Maitara ada dua jenis sukun, yaitu sukun telur dan sukun batu (nama lokal); (2) Tinggi pohon berkisar 10-15 m, dengan lebar kanopi + 5 m dari cabang-cabang yang melebar ke samping; (3) Rata-rata umur sukun di Maluku Utara pada

ROAD SHOW DAN PANEN PADI DI KABUPATEN HALMAHERA TIMUR

Dalam kesempatan acara peresmian Mini Feed Mill tanggal (14/03/2014) di kelurahan Kastela kec. Pulau Ternate kota Ternate, dilakukan juga diskusi secara terbatas antara Walikota Ternate, Kadis Pertanian Kota Ternate dan Kepala BPTP Maluku Utara tentang pengembangan potensi sukun di wilayah Ternate, khususnya di pulau Moti, Hiri, dan Batangdua. Dalam diskusi tersebut, disepakati tentang rencana kegiatan eksplorasi dan optimalisasi keunggulan pemanfaatan sukun lokal Ternate dengan langkah awal melakukan karakterisasi dan identifikasi produksi serta populasi sukun di wilayah Ternate dan pulau-pulau kecil disekitarnya. Sebagai persiapan operasionalisasinya, maka akan dilakukan sinkronisasi kegiatan bersama dengan Bapak Walikota Ternate pada minggu IV bulan Maret di kantor Walikota Ternate. S elain itu, sebagai rangkaian kegiatan pertemuan dengan Bupati Halmahera Timur pada acara peresmian Mini Feed Mill , telah dilaksanakan acara “Panen Raya Padi” pada tanggal 16 Maret 2014 di des

SINERGI BANK INDONESIA - BALITBANGTAN DALAM MENEKAN INFLASI PRODUK PERTANIAN DI MALUKU UTARA

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara, pada hari Jum’at (14/03/2014) meresmikan Mini Feed Mill yang dikelola oleh Kelompok Ternak Makududara binaan Bank Indonesia perwakilan prov. Maluku Utara dan BPTP Maluku Utara di kelurahan Kastela kec. Pulau Ternate kota Ternate. Dalam acara peresmian ini, dihadiri juga oleh Gubernur BI Wilayah I Silampua (Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua), Gubernur Bank Indonesia Perwakilan Prov. Maluku Utara, Asisten II Gubernur Maluku Utara Bidang Kesra, Walikota Ternate beserta jajaran Muspida kota Ternate, Bupati Halmahera Timur beserta jajaran Muspida kabupaten Halmahera Timur, Kadis Pertanian Prov. Maluku Utara, anggota dan pengurus kelompok ternak Kastela, serta kelompok petani lain binaan BI dan BPTP Maluku Utara. Dalam sambutannya, Deputi Gubernur Senior dan Gubernur BI prov. Maluku Utara menyampaikan nilai strategis beberapa komoditas pertanian (padi, daging, dan bawang merah) yang memiliki kontribusi secara signifikan da